Yaitu dimana terdapat satu orang anak laki-laki yang sering atau suka terhadap cerita-cerita orang dan memanipulasinya dengan versinya. Dan ada juga seorang perempuan yang tak pernah berekspresi, tapi bisa menghasilkan karya, walau tak masuk akal. Meski kedengarannya tak begitu baik "memanipulasi" tapi ia telah banyak menghasilkan karyanya di whiteboard expression kelas. Mulai dari membuat cerita pendek, pantun, puisi, hingga tebak-tebakan.
Dan salah satu puisinya yang berjudul
"Nasi Gemuk"
Pagi hari
Aku pergi kesekolah
Istirahat, aku makan nasi gemuk
Lalu aku pulang
Puisinya yang lain yaitu;
"Sakit Perut"
Saat bel berbunyi
Kami masuk dan mengaji
Lalu aku merasa gelisah
Keringatku pun keluar
Perutku terasa beda
Dan akhirnya aku menyadari
Ternyata aku sakit perut
"Catur"
Di sekolah aku belajar
Kemudian aku main catur
Dan aku kalah
Lawanku kecewa
"Ayah"
Hujan..Kulihat ibu baca koran
Ohh ibu.. engkau bukan ayah
"Ibu"
Aku bukan anak ibu
tapi aku anak ibuku
Lalu kata-kata galau yang menghiasi bersihnya papan tulis
"Hati ini bukan seperti keset WELCOME, yang selalu diinjak"
"Hati ini bukan seperti HOTEL, yang bisa datang dan pergi dengan uang"
"Hati ini bukan seperti isi TINTA, saat habis langsung dibuang"
"Hati ini bukan seperti BALON, yang bisa kembali lagi seperti semula setelah ditiup"
"Hati ini bukan seperti FLASHDISK, yang bisa diisi dengan banyak data"
"Hati ini bukan seperti LAPTOP, yang digunakan saat dibutuhkan"
Dan maaf jika kata-katanya terlalu mendominasi hati, dikarenakan para perempuan-perempuan yang sangat perlu di perhatikan dan dipahami. eeyaaa:3
Demikianlah post saya kali ini, dan nantikanlah posting-posting saya berikutnya. :)